Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Perjalanan cerita Anda akan menjadi panjang apabila Anda memiliki catatan dan karya.

Catatan-Catatan Marcus Aurelius


Salah satu tokoh besar dari Kekaisaran Romawi ialah Marcus Aurelius. Selain menjadi seorang kaisar, Ia juga dikenal sebagai seorang filosof, yaitu Filsafat Skoikisme. Marcus Aurelius lahir di Roma Italia pada 26 April tahun 121 M dengan nama asli Marcus Anninus. Sang filosof besar menjadi seorang Kaisar Romawi pada 161 - 180 M.

Di masa mudanya, Marcus Aurelius adalah seorang yang tekun belajar. Marcus mempelajari bahasa Latin dan Yunani, serta menaruh minat yang tinggi terhadap Filsafat Stoikisme. Ia banyak mempelajari Filsafat Stoikisme dari buku berjudul The Discourses karya seorang mantan budak bernama Epiktetos.

Satu karya dari Marcus Aurelius yang hingga kini masih banyak dipelajari adalah bukunya berjudul Meditations atau perenungan. Buku ini adalah sebuah jurnal atau catatan harian dari Sang Kaisar Romawi. Di dalam buku Meditations ini terdapat nasihat-nasihat yang berkaitan dengan cara melawan emosi negatif yang muncul di dalam pikiran, seperti rasa kecewa, kegetiran, rasa cemas dan hawa nafsu.

Berikut ini adalah beberapa catatan singkat yang terdapat di dalam buku Meditations:

1. "Dari ibuku aku belajar tentang perbuatan baik, berpantang dari perbuatan dan pikiran jahat, serta kesederhanaan dalam hidup."

2. "Dari Maximus aku belajar untuk terus bersemangat dalam berbagai situasi, termasuk rasa sakit, dan untuk melakukan apa pun yang ditugaskan kepadaku tanpa berkeluh kesah."

3. "Ayah angkatku juga mudah bercakap-cakap dan membuat dirinya mudah diterima oleh orang lain tanpa menunjukan sikap sombong."

4. "Kita semua terlahir untuk saling bekerja sama. Melawan satu sama lain adalah hal yang bertentangan dengan alam."

5. "Mereka yang gagal memperhatikan jiwa mereka sendiri, sudah pasti tidak bahagia."

6. "Kau bisa saja meninggalkan hidup ini saat ini juga, maka aturlah segala hal yang kau lakukan dan pikirkan dengan baik."

7. "Jangan sampai ada satu pun pikiran yang tidak berguna tanpa tujuan, terutama yang bersifat terlalu ingin tahu atau berbahaya."

8. "Kecemasan yang kita alami sejatinya hanya datang dari opini-opini yang muncul dari dalam hati kita sendiri."

9. "Selama kau masih diberkahi hidup, selagi kau masih punya kemampuan, jadilah orang yang baik."

10. "Semesta, keselaranmu adalah keselaranku. Tak satu pun yang menurutmu baik untuk diriku tiba lebih awal maupun terlambat, semuanya hadir pada saat yang tepat."

Sumber:
Buku Meditations Karya Marcus Aurelius. Terjemahan Indonesia.

Posting Komentar untuk "Catatan-Catatan Marcus Aurelius"