Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Perjalanan cerita Anda akan menjadi panjang apabila Anda memiliki catatan dan karya.

Semangat! Kalian Pasti Lulus Wahai Donatur Kampus



Untuk orang-orang yang hobinya bayar semester kuliah, bisa ga sih kalau semangatnya di semester akhir ini di all in untuk skripsi. Ya kalau dibilang berat, wes ga waktunya buat menyesal. Kalian itu udah rugi uang, waktu, pikiran sama hati. Bayar 2 juta*7 smt udah 14 juta, belom lagi pkl, kkn, sidang skripsi terus wisuda. Waktu yang bisa kalian gunain buat kerja juga udah abis. Bayangin aja kalo 3 tahun bisa kerja konsisten, apa udah ngeh tu ama kerjaan. Pikiran sama hati kalian kalo hobi kalian ga cuma bayar semester doang apa ga aman tuh. Hati ga kecewa" amat, pikiran ga stress belakangan. Kalau kalian tau berapa banyak mereka yang udah lulus terus kerjaanya ga sesuai dengan kuliah dari semenjak kalian niat mau kuliah, harusnya bisa dong mertimbangin 14 juta kalian bisa kalian buat apa aja.

Lebih menariknya lagi, ketika dipikirkan kemana arah kerja kita, bakal lebih ga nyambung. Kenapa gitu, karena hukum itu proyeksinya ke mayoritas ke politik dan hukum kalo yang ada cuanya. Kalo yang engga nyari cuan, malah lebih banyak lagi. Yang ekonomi syariahnya itu, mayoritas ke kantor bmt, bank syariah atau lembaga syariah. Kalo kalian bisa ngambil peluangnya, bisa bikin bisnis yang jujur dengan mengedepankan prinsip syariah dan hukum postif yang kalian pelajari waktu kuliah. Tapi bukan gampang untuk membuka bisnis, tapi bisa banget kalo mau ngeusahain.

Jadi mahasiswa itu memang engga gampang kuy. Nama mahasiswa sendiri itu sudah mewakilkan bahwa posisinya lebih tinggi daripada pendidikan di bawahnya. Begitu juga dengan istilah sarjana. Sarjana menjadi prestasi akademik yang dihargai dan menjadi landasan bagi individu untuk berkembang dan memberikan kontribusi dalam berbagai bidang. 

Memaknai mahasiswa atau calon sarjana hanya dengan berangkat kuliah lalu pulang dan mengapload foto dengan teman-teman bukan hal yang elegan secara akademik. Seminimalnya ketika menjalani peran sebagai mahasiswa kupu-kupu adalah dengan lulus tepat waktu dan memiliki integritas, serta objektik sistematis dalam berfikir. 

Ketika ditanya mengapa kuliah atau hidup harus dibuat serius terus? Bukan, demikian! Melainkan harus bisa menempatkan memilah-milah kondisi untuk bercanda. Seorang Dono, komedian yang sangat dikagumi pada masanya ternyata adalah seorang dosen di Universitas Indonesia. Dan seorang Indro rekan komendianya, menjadi saksi ketegasanya di bidang pendidikan. Cak Lontong, pasti pernah mendengarnya. Peran di dunia komedinya tidak cuma kata-kata bualan, namun merupakan hasil pikiran yang sistematis berkat keseriusnya di bidang akademik. 

Membaca dunia dan kehidupan diawali dengan membaca dan menulis. Socrates, Aristoteles, Ibnu Khaldun, Ibnu Sina dan para ilmuan dunia memiliki hobi menulis dan membaca. Kalau pun tidak hobi, pasti meraka tidak akan abadi di dalam sejarah. Nama meraka abadi sejak mereka mau menulis.

“ Jika Kamu Bukan Anak Seorang Raja, Bukan Juga Anak Seorang Ulama Besar Maka: Menulislah “. 

- Imam Al Ghazali.

Buat diri kalian bangga dengan pencapian kalian sendiri. Orang tua rekan yang melihatnya pasti turut bahagia.  Semangat ya kalian yang sama-sama ngeusahain skripsinya. Jangan mudah menyerah. Capek boleh, tapi jangan di di lama-lamain.

. . .

Posting Komentar untuk "Semangat! Kalian Pasti Lulus Wahai Donatur Kampus"